Your Adsense Link 728 X 15

Tugas 4 Replikasi dan Web Service

Posted by Unknown Sabtu, 02 Februari 2013 1 komentar

TUGAS IV 
SISTEM TERDISTRIBUSI

“Replikasi & Web Service”




Disusun oleh :

Joko Muryanto / 121 052 071
Stefanus ST / 121 052 075
Annafi’ Franz / 121 052 052
Ahmad Chandra YM / 121 053 131 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2012


I.PENDAHULUAN

Dalam era teknologi informasi saat ini, basis data menjadi komponen dasar dari semua aplikasi-aplikasi dalam sebuah sistem informasi. Untuk menjamin tetap  terjaganya data base maka diperlukan replikasi (penggandaan). Replikasi database ialah membuat salinan database dari satu mesin (disebut master) ke mesin yang lain (disebut slave). Dengan replikasi kita masih mempunyai copy database yang sama persis di slave, semua perubahan di master secara realtime juga akan terjadi di slave. Sehingga misalnya secara tidak sengaja melakukan drop database di master maka di slave juga akan dieksekusi perintah itu, replikasi sangat bermanfaat ketika hardware master crash sehingga tidak dapat dipergunakan, maka kita masih mempunyai salinannya di slave.

Replikasi merupakan suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. 

Kegunaan dari proses replikasi ini adalah bila suatu database satu mengalami kerusakan maka secara otomatis semua data yang telah disimpan pada database satu dapat dilihat kembali di database lain. Kalau pada pembahasan diatas yaitu Proses Backup dan Restore agak kurang praktis, maka konsep inilah solusi keefektifan dalam menjawab kekurangpraktisan kedua proses diatas. Konsep ini merupakan konsep teknologi yang unik, karena secara otomatis segala perintah yang ada pada database satu akan tersimpan pada database lain sehingga bila kehilangan data pada database satu, database masih tersimpan rapi di database lain.

Layanan terdistribusi bukan lagi obyek yang didistribusikan, tetapi sudah berupa sebuah layanan. Teknologi yang menggunakan konsep ini adalah Web Service yang menggunakan protocol standard dan terbuka sehingga mudah untuk diadaptasi oleh berbagai pihak dan dapat beroperasi pada berbagai aplikasi dan platform.

II.PENGERTIAN 

A.Replikasi Mater Slave

Master, bisa diartikan Database yang memiliki posisi utama. Sedangkan Slave, bisa diartikan database yang memiliki posisi kedua. Sebuah server database adalah program komputer yang menyediakan layanan database untuk program komputer lain, seperti yang didefinisikan oleh model client-server. Sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi database server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model client-server untuk mengakses database. Seperti server diakses melalui "front end" berjalan pada komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau "back end" yang berjalan pada server dan menangani tugas-tugas seperti analisis data dan penyimpanan. Dalam model master-slave, master database server adalah  sebagai central data dan lokasi utama data. sementara database server slave akan disinkronkan backup dari master bertindak sebagai proxy.

B.Replikasi Data Base

Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mensinkronisasikan antar database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan pengguna yang jauh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet.

Manfaat dengan adanya Replikasi DataBase
  1. Menghindari kemungkinan tidak semua data ter-backup karena saat proses backup data manual dilakukan bisa saja terjadi perubahan data oleh client
  2. Apabila server master mengalami kerusakan, database bisa segera dialihkan ke server slave
  3. Replikasi master-slave berlangsung secara realtime dimana setiap perubahan pada data server master akan otomatis merubah data pada server slave


C.Web Service

Web Service adalah system software yang didesain untuk mendukung interaksi antar komputer dalam jaringan. Web Service memiliki antar muka dalam format yang dapat dibaca oleh computer seperti WSDL (Web Service Description Language). Sistem lain berinteraksi dengan web service melalui message yang dikirimkan dengan protocol HTTP.

Aplikasi yang dibuat dengan berbagai macam bahasa pemrograman dan berjalan pada berbagai platform sehingga dapat saling bertukar data melalui Web Service melalui jaringan komputer seperti Internet seolah-olah data tersebut berada dalam sebuah computer. 

Keuntungan Web Service
Beberapa keuntungan Web Service adalah sebagai berikut:
  1. Web Service memungkinkan aplikasi yang berjalan dalam berbagai platform untuk dapat saling berinteraksi.
  2. Web Service menggunakan standard an protocol yang terbuka
  3. Dengan menggunakan protocol HTTP, Web Service dapat melalui berbagai macam firewall tanpa harus banyak mengubah konfigurasi firewall tersebut.
  4. Web Service memungkinkan penggunaan kembali layanan dan komponen yang ada dalam infrastrukturnya.

Web Service banyak digunakan karena menggunakan HTTP dan TCP melalui PORT 80. Banyak perusahaan yang mengamankan jaringannya dengan menggunakan firewall, semakin banyak port yang ditutup maka jaringan tersebut akan semakin aman. Namun port 80 yang digunakan untuk HTTP biasanya dibiarkan terbuka karena port ini juga digunakan untuk browsing. WeB Service melewatkan segalanya melalui port ini sehingga tidak perlu melakukan perubahan firewall ataupun browser agar Web Service dapat beroperasi. 

Beberapa karakteristik dari web service adalah:
- Message-based
- Standards-based
- Programming language independent
- Platform-neutral

III. PEMBAHASAN

A. Replikasi Database (untuk pembahasan Replikasi Database bisa dilihat di link ini http://muryantosister.blogspot.com/2012/12/tugas-3-replikasi-database-dengan.html

B. Web Servis

Web Services dapat dibentuk oleh interaksi antar tiga pihak yaitu:
  1. Service provider, merupakan pemilik Web Service yang berfungsi menyediakan kumpulan operasi dari Web Service.
  2. Service requestor, merupakan aplikasi yang bertindak sebagai klien dari Web Service yang mencari dan memulai interaksi terhadap layanan yang disediakan.
  3. Service registry, merupakan tempat dimana Service provider mempublikasikan layanannya. Pada arsitektur Web Service, Service registry bersifat optional

Komponen – komponen yang Terdapat Dalam Web Service :

  1. WSDL (Web Services Description Language) http://www.w3.org/TR/wsdl. Web Services Description Language adalah fromat XML yang diterbitkan untuk menerangkan web service.
  2. Deskripsi-deskripsi dari web service UDDI Universal Discovery, Description & Integration http://www.uddi.org/specification.html. UDDI merupakan skema dari XML. Arsitektur ini memungkinkan untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi Web Service.
  3. Registry mengenai deskripsi servis SOAP Simple Object Access Protocol http://www.w3.org/TR/SOAP/ Protokol transport untuk berkomunikasi antar web service.
  4. Standard-standard lain: WSRP, WSIA, WSXL, dan lain-lain. 
    Selain standard-standard Web Service, juga ada bagian-bagian Web Service (Web Service Dumpstack) yang mendeskripsikan task-task yang akan terjadi pada proses berjalannya web service.
  5. WireProtocols 
    Aturan utama : menyediakan standard, channel komunikasi flexible.
    Aturan tambahan : menyediakan standard, representasi wire-level data yang flexible.
    Keuntungan : interoperabilitas pada level terendah
  6. Deskripsi 
    Aturan utama: menyediakan standard, jalan untuk menjabarkan apa dan bagaimana web service melakukan yang harus dilakukan dengan fleksibel. 
    Keuntungan: interoperabilitas.
  7. Discovery 
    Aturan utama: menyediakan standard, jalur untuk menemukan dimana web service di tempatkan dan bagaimana mencari informasi tambahan tentang apa yang dilakukan web service dengan fleksibel.


IV.Kesimpulan 

  1. Replikasi dapat ditarik kesimpulan hasil backup dari Master ke Slave pada sisi server. Apabila ada Computer client, client tetap mengakses IP Server Master, dikarenakan sisi Server Slave hanya bertujuan membackup data Server Master.
  2. Teknologi web service memungkinkan kita dapat menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda.



Daftar Pustaka

http://10107197.blog.unikom.ac.id/database-replication.nr di akses Jumat, 11 Januari 2013 pukul 05.03
http://en.wikipedia.org/wiki/Master/slave_(technology) di akses Jumat, 11 Januari 2013 pukul 05.16




Budi Sutedjo Dharma Oetomo, dkk. 2006. Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client Server dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta: Andi Offset.




Tugas 3 Replikasi Database dengan Master Slave

Posted by Unknown Senin, 31 Desember 2012 0 komentar

TUGAS 3
MATA KULIAH  SISTEM TERDISTRIBUSI
SEMESTER GANJIL 2012/2013


Replikasi Database dengan Master Slave


DISUSUN OLEH:

                      1.Joko Muryanto                  (121052071)    jokomuryanto1@gmail.com
                      2.Stefanus Samuel T             (121052075)    nuzzz@ymail.com
                      3.Annafi Franz                      (121052052)    annafifranz@ymail.com
                      4.Achmad Candra Yudha M (121053131)    ndrenk@gmail.com


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2012



Pendahuluan

Pengertian Master Slave dalam Database 
Master, bisa diartikan Database yang memiliki posisi utama. Sedangkan Slave, bisa diartikan database yang memiliki posisi kedua. Sebuah server database adalah program komputer yang menyediakan layanan database untuk program komputer lain, seperti yang didefinisikan oleh model client-server. Sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi database server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model client-server untuk mengakses database.
Seperti server diakses melalui "front end" berjalan pada komputer pengguna yang menampilkan data yang diminta atau "back end" yang berjalan pada server dan menangani tugas-tugas seperti analisis data dan penyimpanan.
Dalam model master-slave, master database server adalah  sebagai central data dan lokasi utama data. sementara database server slave akan disinkronkan backup dari master bertindak sebagai proxy.

Replikasi Database
Replikasi database adalah seperangkat teknologi yang digunakan untuk menyalin dan mendistribusikan data dari satu database ke database yang lain. Dan selanjutnya, mensinkronisasikan antar database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan pengguna yang jauh melalui LAN, WAN, Dial-up Connection, wireless connections, dan internet.

Manfaat dengan apanya Replikasi DataBase

  • Menghindari kemungkinan tidak semua data ter-backup karena saat proses backup data manual dilakukan bisa saja terjadi perubahan data oleh client
  • Apabila server master mengalami kerusakan, database bisa segera dialihkan ke server slave
  • Replikasi master-slave berlangsung secara realtime dimana setiap perubahan pada data server master akan otomatis merubah data pada server slave

Alat dan Bahan

  1. Koneksi kabel LAN (UTP)

  2. HUB
  3. 2 buah Laptop

  4. Aplikasi Xampp

  5. Script Website sederhana dengan Database MySql

LANGKAH-LANGKAH: 

  1. Siapkan PC/DESKTOP/LAPTOP (Kami Menggunakan Laptop Min.2 Buah), 1 LAPTOP dijadikan sebagai MASTER dan 1 laptop berikutnya jadikan SLAVE.

     
             MASTER                                                     SLAVE
  2. Hubungkan antar Laptop dengan menggunakan Kabel LAN dan HUB. Setting Masing-masing IP. PASTIKAN Masing-masing Laptop terhubung dengan  PING antar IP.
    Hal ini kami menggunakan IP 192.168.25.10 sebagai MASTER dan IP 192.168.25.254 sebagai SLAVE.
  3. Pastikan Sudah Terinstal Xampp (Xampp Control Panel Versi 2.3)

  4. Pastikan Script Website Sudah Berjalan Di Localhost computer MASTER.
  5. Copy Data yang akan di replikasi ke Komputer SLAVE dari computer MASTER, selanjutnya akan kami menyebut computer Master dengan nama MASTER dan Computer Slave dengan nama SLAVE. Yang dicopy adalah Script website dan Database MySQL.
  6. Masih berbicara mengenai SERVER, tepatnya SERVER SLAVE dari SERVER MASTER.
    Penempatan Script di “  C:\PROGRAM FILES\XAMPP\HTDOCS “,
    Penempatan Database  “C:\PROGRAM FILES\XAMPP\MYSQL\DATA
  7. Pada (Server Master [192.168.25.10])
     -  Masuk ke (cmd) cd C:\PROGRAM FILES\XAMPP\MYSQL\BIN
     -  kemudian masuk ke (root) mysql> mysql -u root –p



    (root) mysql>GRANT REPLICATION SLAVE ON *.* TO ‘<nama user>’@’<IP master>’IDENTIFIED BY ‘<password user>’;

    ex  : GRANT REPLICATION SLAVE ON *.* to 'rep'@'192.168.25.10' IDENTIFIED BY '12345'; 

    (root) flush privileges;
    Buka dengan notepad dan edit file my.cnf yang berada di
    C:\PROGRAM FILES\XAMPP\MYSQL\BIN\my.cnf
    edit menjadi :
    server-id=1
    log-bin = "C:/PROGRAM FILES/XAMPP/TMP/BIN.LOG"



    simpan konfigurasi MySQL kemudian Restart Service MySQL
    (root) mysql> SHOW MASTER STATUS;

  8. Server Slave [192.168.25.254])
    buka dengan notepad C:\PROGRAM FILES\XAMPP\MYSQL\BIN\my.cnf dan edit dengan menambahkan
    server-id=2



    simpan konfigurasi MySQL kemudian Restart Service MySQL
    pada XAMPP control panel aplication
    (root) mysql> slave stop;

     (root) mysql> change master to master_host='192.168.25.10', master_user='user_replikasi',master_password='12345', master_log_file='mysql-bin.000001', master_log_pos=98;



    (Pastikan tidak ada error pada setiap langkah diatas)
    (root) mysql> start slave;



    (root) mysql> show slave status\G

    (Pastikan Slave_IO_Running dan Slave_SQL_Running bernilai YES)




  9. Silahkan dicoba dengan mengakses website pada Localhost.
    Server Master pada menu Daftar Siswa (kondisi awal)
    (klik gambar untuk memperbesar)
    Server Slave pada menu Daftar Siswa (kondisi awal)
    (klik gambar untuk memperbesar)

    Server Master, Tambah Data

    Server Master, Data tersimpan dan di replikasi ke Slave


    Server Slave, Data sudah di Replikasi, dan tertampil di slave


    Catatan / Note :
    Replikasi dapat ditarik kesimpulan hasil backup dari Master ke Slave pada sisi server .
    Apabila ada Computer client, client tetap mengakses IP Server Master, dikarenakan sisi Server Slave hanya bertujuan membackup data Server Master.






DAFTAR PUSTAKA
http://10107197.blog.unikom.ac.id/database-replication.nr
http://en.wikipedia.org/wiki/Master/slave_(technology)
http://supportfreelancevre.wordpress.com/2012/02/04/cara-replikasi-database-mysql-dari-komputer-master-ke-komputer-slave/
http://brainmantic.wordpress.com/2010/04/19/replikasi-natif-one-way-mysql-di-windows-7/
http://nanda.web.id/2011/02/05/05-02-2011-replikasi-database-dengan-metode-master-slave/

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM TERDISTRIBUSI SEMESTER GANJIL 2012/2013

Posted by Unknown Rabu, 07 November 2012 0 komentar

TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH  SISTEM TERDISTRIBUSI
SEMESTER GANJIL 2012/2013

Koneksitas , Routing, dan Troughput
Menggunakan Teknik Scalling Technique

DISUSUN OLEH:

  1. Joko Muryanto          (121052071) jokomuryanto1@gmail.com
  2. Stefanus Samuel T      (121052075)  nuzzz@ymail.com
  3. Annafi Franz (121052052) annafifranz@ymail.com
  4. Achmad Candra YM (121053131)  ndrenk@gmail.com
  5. Izac Fernandez (08052954n) izacf22@gmail.com
  6. Abrev A. Boavida (11205003) aboavida8@gmail.com



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2012

---------------------------------------------------------------------------------------

Pendahuluan

Sistem terdistribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer, komponen tersebut dapat berupa sekumpulan komputer maupun komputer server yang saling berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, management dan melakukan tugas lainnya. Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui media komunikasi seperti jaringan LAN dan jaringan WAN menggunakan protokol-protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sedangkan internet itu sendiri adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung, berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, management dan melakukan tugas lainnya, melalui sebuah media (misalnya : Koneksi Satelit). Sekumpulan komputer atau server tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi yang global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standar yang sama yang disebut TCP/IP. Jadi internet terbentuk dari sekumpulan komputer atau server misalnya server web (untuk membuat situs), server database (untuk penyimpanan informasi), DNS (untuk memberi identitas suatu server/host dan mentranslasikan IP) server, FTP server (untuk melakukan proses unggah/unduh), server proxy, server SMTP/POP3/IMAP sebagai server email. Semuanya saling terhubung, berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, manajemen dan melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menyediakan layanan tertentu dan membentuk sebuah jaringan global yang disebut internet untuk berbagi resource, menyebarkan informasi/data & sebagai pertukaran informasi/data (Information Exchange). Untuk mengakses layanan Internet diperlukan Internet Service Provider atau ISP, yaitu perusahaan yang menyediakan individu dan bisnis dengan akses ke Internet melalui berbagai macam media (misalnya : Satellite Link).

Gambar Internet
(klik untuk memperbesar gambar)

Dengan demikian internet dapat dikatakan sebagai implementasi dari sebuah sistem terdistribusi dan dengan demikian internet itu sendiri merupakan sebuah sistem yang terdistribusi.

Metode Penelitian

Dalam tugas Sistem terdistribusi ini, dilakukan metode Scalling Technique, yaitu teknik penskalaan dengan membandingkan pengukuran pada tiap sampel atau obyek.

Pada kasus ini kami membandingkan 3 buah website untuk diukur koneksi diantaranya, routing dari masing-masing server serta throughput yang didapat. Selanjutnya hasil tersebut kami bandingkan saat kami melakukan akses dari luar server dari ketiga website tersebut.

Website-website yang kami bandingkan antara lain adalah :
1.http://www.ndrenk.net, sebagai parameter titik pengukuran


Gambar Logical Layer
(klik untuk memperbesar gambar)

Pertimbangan kami menggunakan ketiga website tersebut antara lain,
  1. Website http://www.ndrenk.net adalah website pribadi yang secara teknis dapat dilakukan kontrol melalui Cpanel, karena merupakan domain dan hosting berbayar. Proses aplikasi cek koneksi menggunakan ping dan tracing serta dapat dilakukan dengan melalui command line melalui port 22 (SSH). 
  2. Dua website yang lain merupakan website gratisan, sehingga tidak bisa dilakukan perintah melalui command line di server control panel-nya.
  3. Proses cek koneksi dan tracing di luar ketiga server tersebut menggunakan provider SmartFren.

Pembahasan

1. Koneksitas http://www.ndrenk.net – http://lab.akprind.ac.id
     Langkah pertama yang dilakukan adalah masuk ke dalam root system dari server http://www.ndrenk.net      memiliki IP Publik 202.65.115.237.

Gambar Proses Login melalui SSH menggunakan PuTTY di http://www.ndrenk.net
 (klik untuk memperbesar gambar)

Proses ini menggunakan software SSH client PuTTY, yang merupakan freeware dan dapat di gunakan dalam Sistem Operasi Microsoft Windows maupun yang berbasis Linux.

Setelah proses login, memasukkan username dan password, dilakukan pengecekan jaringan menggunakan perintah ping sekaligus untuk memeriksa troughput dari http://www.ndrenk.net ke http://lab.akprind.ac.id. 
Proses memeriksa troughput antar website ini menggunakan perintah ping (Packet Internet Grouper) dengan memberikan beban sebesar 32 Kilobits (32.768 bits). Selain untuk memeriksa koneksitas dua titik dalam jaringan, proses ini pun bisa digunakan untuk memperkirakan besar throughputnya.

Dalam kasus ini digunakan besaran data sebesar 32Kb, yang diperkirakan masih bisa dikirimkan. Command line menggunakan perintah 

>ping  [domain/IP] -l [besar data]
>ping lab.akprind.ac.id –l 32768 

Berikut gambar screenshoot yang dihasilkan:


Gambar uji troughput ke lab.akprind.ac.id
 (klik untuk memperbesar gambar)

Dari perintah ping –l tersebut dihasilkan :
  • 31 paket data terkirim
  • Direspon balik sebanyak 23 paket
  • 25% paket yang dikirimkan gagal (loss)

Dapat kita lihat, salah satu paket yang gagal terkirim balik adalah icmp_seq no. 2-8. Sehingga throughput diantara 2 server ini masih kurang dari 32Kbps.

Selanjutnya melakukan proses trace routing, yaitu proses untuk melihat perjalanan sebuah paket data dari si pengirim ke domain/IP tujuan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah dalam command line, ataupun menggunakan software khusus seperti VirtualRoute (http://visualroute.com). Dalam kasus ini kami menggunakan perintah bawaan dari Sistem Operasi, dengan pertimbangan :

  1. Sistem operasi sudah memiliki aplikasi bawaan, sehingga bisa dimanfaatkan dan tidak banyak membebani kinerja sistem. Meski tidak berbasis GUI, namun kami perkirakan sudah cukup untuk sekedar menjalankan aplikasi tersebut.
  2. Software VisualRoute merupakan software berbayar, pun hanya dapat digunakan dalam Sistem Operasi berbasis Microsoft.
Selanjutnya proses trace routing ditunjukkan dalam gambar berikut: 


Gambar Proses Trace Routing
(klik untuk memperbesar gambar)

Proses trace routing menggunakan perintah:

>traceroute [IP/domain tujuan]  (untuk perintah command di Linux)
>tracert [IP/domain] (untuk perintah Ms. DOS)

Hasil tracing menunjukkan bahwa untuk menuju ke server http://lab.akprind.ac.id dari server http://www.ndrenk.net melewati 7 node/hoop yang bisa berupa bridge atau router. Selengkapnya ditunjukkan dengan gambar ilustrasi berikut :


Gambar Node pada routing http://www.ndrenk.net – http://lab.akprind.ac.id

Untuk IP-IP dalam node dapat diketahui dari menu whois melalui http://whois.eu atau banyak situs lain yang ditemukan di internet.


2.Koneksitas www.ndrenk.net – ndrenk.blogspot.com

Proses pengukuran yang dilakukan sama dengan proses sebelumnya, yaitu dengan melakukan uji thoughput menggunakan perintah

 >ping ndrenk.blogspot.com –l 32768



Gambar uji troughput ke ndrenk.blogspot.com

Langkah selanjutnya adalah melihat routing dari http://ndrenk.net ke http://ndrenk.blogspot.com,


Berikutnya adalah memvisualisasikan hasil trace routing www.ndrenk.net ke http://ndrenk.blogspot.com



Gambar Routing www.ndrenk.net ke ndrenk.blogspot.com

Dari proses-proses routing di atas, ditemukan kesesuaian gambar sebagai berikut :


Gambar Penggabungan dua routing

Tampak bahwa routing dari ndrenk.net saat ke 2 website yang lain, bercabang dari node 202.65.115.233. Diperkirakan node tersebut merupakan IP dari node JIX. Ketika jalur menuju IP dari Google, maka dilewatkan melalui IIX di node 202.93.34.166 dan langsung menuju blok IP Google.

Sedangkan ketika menuju node server lab.akprind.ac.id, melewati jalur JIX, tanpa harus menuju IIX di node JIX. Jalur ini hanya melewati di jalur JIX, kemudian langsung diarahkan ke IP Publik server http://lab.akprind.ac.id yang juga berada di node JIX. Sangat pendek jalur yang harus dilalui.

3. Koneksitas modem

Untuk pengukuran menggunakan modem, terukur hasil sebagai berikut: 


Gambar Koneksitas ke http://lab.akprind.ac.id


Gambar Koneksitas ke http://ndrenk.blogspot.com


Gambar Trace Routing ke http://lab.akprind.ac.id


Gambar Trace Routing ke ndrenk.blogspot.com


Gambar trace routing ke http://www.ndrenk.net 

Jika diilustrasikan, jalur routing menggunakan modem melalui SmartFren dapat digambarkan sebagai berikut: 


Gambar Routing dari modem ke tiga node website
(klik untuk memperbesar)

Hasil penskalaan ini tak lepas dari infrastruktur internet di Indonesia yang sudah semakin berkembang dan dikelola dengan baik. Meski akses bandwidth ke luar negara tak secepat seperti di negara lain, namun proses routing melalui JIX (Jogja Internet Exchange) dan IIX (Indonesia Internet Exchange) yang dikelola Asosiasi Pengelola Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah makin bagus dan teroganisir. 

Berikut gambar ilustrasi traffic route sebelum dan sesudah di-reorganize blok-blok nya,


Traffic Route Sebelum ada IIX



Traffic Route setelah IIX


Jumlah routing node-node yang dilalui dengan adanya blok-blok di IIX untuk server yang sama-sama berada di Indonesia akan semakin pendek. Tidak perlu lagi diperlukan bandwidth untuk melewati node-node yang ada di luar negeri untuk mengakses sesama server di dalam negeri.

Berikut peta pembagian blok-blok IIX di Indonesia.


Gambar pembagian peta IIX

Pembagian node Indonesia Internet Exchange adalah sebagai berikut:
  • IIX-JK1, IIX-JK2, IIX-JK3 (Jakarta)
  • IIX-JI (Jawa Timur – Surabaya)
  • IIX-YO (Yogyakarta)
  • IIX-SU (Sumatera Utara – Medan)




Kesimpulan dari tugas ini adalah :

  1. Sistem terdistribusi merupakan sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer, komponen tersebut dapat berupa sekumpulan komputer maupun komputer server yang saling berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, management dan melakukan tugas lainnya
  2. Jaringan internet itu sendiri merupakan sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung, berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, management dan melakukan tugas lainnya, melalui sebuah media (misalnya : Koneksi Satelit). Sekumpulan komputer atau server tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi yang global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standar yang sama yang disebut TCP/IP. 

    Jadi internet terbentuk dari sekumpulan komputer atau server misalnya server web (untuk membuat situs), server database (untuk penyimpanan informasi), DNS (untuk memberi identitas suatu server/host dan mentranslasikan IP) server, FTP server (untuk melakukan proses unggah/unduh), server proxy, server SMTP/POP3/IMAP sebagai server email. Semuanya saling terhubung, berinteraksi, berkomunikasi, berotonom dan bekerja sama satu sama lain dalam melakukan koordinasi, management dan melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menyediakan layanan tertentu dan membentuk sebuah jaringan global yang disebut internet untuk berbagi resource, menyebarkan informasi/data & sebagai pertukaran informasi/data (Information Exchange).
  3. Pengaturan jaringan internet dalam suatu negara harus diatur dan diorganisasi oleh lembaga otonom, sehingga memberikan efektifitas dan efisiensi pada manajemen bandwidth di negara tersebut.


Daftar Pustaka


Popular Posts